Feel Free To Read It

Kami Datang... Belajar... Dan Melayani
We Came... Learn.. And Serve

Minggu, 28 November 2010

Tempayan Yang Retak

Seorang Ibu yang sudah tua di Cina memiliki dua buah tempayan yang digunakan untuk mengangkut air, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan  sebatang bambu. Salah satu dari tempayang itu retak, sedangkan yang satunya lagi bagus tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh.

Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai ke rumah, air di tempayan yang retak hanya tertinggal separuh saja.Selama dua tahun hal itu terus berlangsung setiap hari, di mana ibu tua itu hanya membawa. Semua kejadian setiap harinya tentunya membuat si tempayan yang utuh merasa bangga karena selama dua tahun telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tanpa kekurangan. Sebaliknya hal itu berkebalikan dengan sang tempayan yang retak. Ia merasa kecewa dan gagal dalam menjalankan tugasnya mengangkut air selama dua tahun ini.

Akhirnya dia memberanikan diri mengutarakan kekecewaannya terhadap diri sendiri sewaktu sang Ibu sedang mengambil air di tepi sungai.

"Ibu, Aku malu, sebab air yang engkau angkut selalu bocor melalui bagian tubuhku yang retak ini sehingga setelah sampai di rumah aiar yang engkau bawa hanyalah tinggal separuh dari semestinya..."

Sang Ibu tersenyum,"Dasar aneh, tidakkah engkau melihat bunga-bunga indah yang bermekaran sepanjang jalan itu? Bukankah hanya bermekaran di jalur yang kamu lalui saja, tetapi tidak di jalur yang satunya lagi? Saya sudah tahu kekuranganmu sehingga saya sengaja menanamkan bibit-bibit bunga di sana sehingga setiap kita melewatinya, air yang tumpah dari dirimu menyirami mereka. Selama dua tahun ini saya bisa memetik bunga-bunga yang beraneka ragam warnanya untuk dapat ditaruh di rumah. Jika engkau tidak seperti ini, maka rumah ini tidak akan seasri yang sekarang sebab tidak ada bunga yang menghiasinya."

Kita sebagai manusia pastilah memiliki kekurangan masing-masing. Namu keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita sewaktu bersama lebih menyenangkan dan memuaskan. Kita harus menerima setiap orang apa adanyadan mencari yang terbaik dalam diri mereka. Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, janganlah engkau bersedih. semoga hari kalian menyenangkan setiap harinya. Jangan lupa mencium wangi bunga-bunga di jalur kalian ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar