Feel Free To Read It

Kami Datang... Belajar... Dan Melayani
We Came... Learn.. And Serve

Senin, 10 Januari 2011

Jangan Pergi Dariku... Part 3

***
She came to my life.. Pick a little candle then light it...
Now I can she her face...
But why I can’t reach her....
It just like seeing a Moon, I can see it but I can’t keep it....
***

Aku tetap berusaha bertahan....
Berharap ada perubahan dari dirinya...
Suatu hari setelah hang out bareng kami terlibat pertengkaran. Masalah yang kami tengkarkan adalah sikapnya yang dingin kepadaku tidak seperti layaknya sepasang kekasih...

“Kamu maunya apa? Aku mesra-mesraan ama kamu gitu waktu hang out? Ato terus aku peluk gitu selama out? Aku ga kebiasa gitu, aku ga pernah gitu...!!”pekiknya dengan mata yang mulai berkaca-kaca...

“Bukan gitu maksud aku. Yang aku maksud jangan ampe cuekin aku gitu lah. Kamu jalan sendiri, ninggalin aku gitu... Aku kek orang gilak kejer-kejer kamu....”

“Yah namanya aku lagi lihat-lihat baju.... Kamu sama aja ma cowo yang lain ternyata. Ga bisa nerima aku apa adanya....” Jerit dia sambil menutup pintu rumahnya dan meninggalkan aku sendirian di luar rumahnya..

Aku galau, Berpikir kalau semua ini sudah tak bisa dipertahankan lagi... Kepalaku sakit... Satu-satunya yang terpikir adalah mencari abang Indah, si Andrian..

Setelah menceritakan segalanya dengan Andrian, ia lalu duduk termenung berpikir sejenak dan mulai bercerita...

“Indah itu dulu ga seperti itu. Dia dulu sangatlah care ama pasangannya.. Setiap hari bersama pasangannya, share waktu bersama-sama.. Mesra banget lah.. Tapi setelah sering dikhianati, pendapat dia tentang PRIA menjadi berbeda. Dia merasa bahwa PRIA di mana-mana itu sama. Semuanya hanya mempermainkan dan mempermainkan. Semenjak itu, dia menjadi dingin dan tidak lagi menghiraukan lagi dengan yang namanya cowok.. Bahkan terhadap aku, satu-satunya saudara dia, juga dingin. Dia berubah.. Hanya mementingkan diri sendiri. Menjadi egois dan pesimis...”

Aku mulai berpikir bahwa segalanya memang bukan salah dari Indah, pengalaman yang membuatnya menjadi seperti itu. Pengalaman takut akan kegagalan dan takut dikhianati lg membuat dia menjadi dingin...

“Tapi....”lanjut Andrian...”Semuanya berubah beberapa waktu ini. Sejak kenal ama kamu, memang dia tidak sering berbicara dengan kamu, mesra-mesraan dengan kamu, tapi di rumah, Dia selalu menceritakan tentang dirimu, bagaimana dia merasa kamu itu berbeda karena dapat menerima dia apa adanya walaupun dia dingin denganmu. Aku merasa dia sedikit demi sedikit berubah. Menjadi lebih terbuka. Aku rasa jika kamu bersabar sedikit, mungkin dia juga akan berubah seperti yang dulu. Sayangnya semua itu gagal. Hari ini kamu seperti menekan tombol restart. Semuanya kembali seperti awal....”

Aku merasa bersalah, jika aku bisa bersabar sedikit lagi. Jika aku tidak mementingkan keegoisanku... Semuanya mungkin akan berbeda...

“Jadi aku mesti gimana ko?”tanyaku kepada Andrian..

“Beri dia waktu. Jangan cari dia selama beberapa hari... Ntar minggu baru kamu cari dia. Tunggu emosinya redah dulu. Dia klo emosi bisa ampe berbulan-bulan...”

Aku mengikuti saran sang Abang... Aku tidak mencarinya, tapi setiap pagi tetap mengucapkan salam kepadanya di BBM, setiap siang menanyakan apakah dia sudah makan apa belum.. dan malam mengucapkan salam juga. Hari pertama, hari kedua dia tidak membalas. Hari ketiga dia mulai membalas dengan balasan singkat, begitu pula seterusnya.

Pada hari minggu aku bermaksud melamar dia. Menjadikan dia tunangan aku. Aku bertekad untuk mendapatkan hatinya kembali dan kali ini akan berusaha menjadi yang terbaik.. Aku juga sudah bekerja sama dengan Andrian, dan dia setuju untuk membantuku...


*
Pada hari Minggu itu, aku janjian dengan Indah akan ketemuan, pertama dia tidak mau, tapi setelah abangnya juga mengajak untuk double date, akhirnya dia terima juga ajakan aku. Aku sudah lama tidak bertemu dia, aku rindu dengannya, walau dia dingin, tapi aku tetap rindu dengan leluconnya yang kadang bisa membuatku tertawa gembira...

Saat itu kami pergi ke sebuah resto, Abangnya dengan pasangannya dan aku dengan Indah. Setelah duduk, Andrian dan pasangannya permisi untuk pergi ke Toilet. Sebenarnya aku meminta tolong untuk menaruh cincin pertunangan ke dalam Ice Cream Sundae yang rencananya akan aku pesan untuk Indah. Dia kan suka banget ama Ice Cream Sundae. Rencana sudah siap, dan ternyata dia sendiri juga memesan Ice Cream Sundae tanpa aku memesankan untuknya...

“Maafkan aku soal tempo hari yha.. Kemarin aku dah dimrepetin ama om Andrian itu, dia dah cerita semuanya. Kali ini Aku benar-benar salah. Aku minta maaf...” Ujarku membuka pembicaraan

“Kamu Ga salah koq... Aku yang salah menilai keinginanmu... Kita seperti langit dan bumi... Aku merasa bersalah dengan kamu. Ga bisa jadi seperti yang kamu mau....”

Perkataannya membuat aku sedikit takut.. Saat ini aku tidak mau kehilangan dia... Aku sayang ama dia..

“Aku lah yang salah, aku sudah menyadari betapa tersiksanya dirimu, izinkan aku berubah, beri aku satu kesempatan untuk menyusun kembali puing-puing hati yang sempat kujatuhkan....”

“Aku tak tahu mau berkata apa... Bisa kaan kamu kasi aku waktu?”

Aku hanya mengangguk, dan dia segera beranjak pergi. Andrian dan cewenya yang melihat hal itu dari kejauhan langsung berlari mendekatiku, bertanya tentanng yang terjadi, setelah aku menjelaskannya, Andrian tampak cemas dan segera berlari menyusul Indah..

Aku sendiri hanya duduk di sini memandangin Sundae yang mulai meleleh, dan akhirnya memperlihatkan sebuah cincin yang sudah kupersiapkan untuk Indah... Aku hanya bisa diam dan berharap sedikit kalau ada kesempatan untuk mengulang segalanya....


*

Sudah 2minggu aku sama sekali tidak menghubungi Indah, Andrian berkata jangan sekalipun mencarinya sebelum dia mencari aku. Aku hanya menurut. Selama itu pula aku menyiapkan usaha terakhirku. Aku pikir, tidak ada salahnya mencoba sekali lagi. Kalo ga dicoba mana tahu hasilnya....
You can’t lose what u never had....


Aku mempersiapkan segalanya.. Menunggu hingga dia mencariku. Akhirnya dia mencariku, tapi dia tak memberi jawaban yang pasti


“Aku pusing, aku tidak mendapat jalan yang pas untuk masalah ini.,,...”sahutnya lemas di ujung telepon...

“Ga usah dipikir terlalu keras, kamu tar stress dan sakit loh....”

“Kalo ga dipikir, mau ampe kapan ini masalah selesai...?”

Pada saat itu, aku dah nitipin semua rencanaku kepada Andrian. Usaha terakhirku. Dan setelah Indah mencariku, aku langsung meminta Andrian menjalankan usahanya....

“Aku ada titip sesuatu ama Andrian tar kamu lihat dulu yah.....”

Semua usaha terakhirku ada disana. Sebuah cincin dan sepucuk surat.....




---------
Cinta...
Merupakan sebuah kata yang sulit diungkapkan
Bukan karena tak memiliki Arti...
Tapi karena Cinta memilik berjuta makna yang terpendam di dalamnya...
Setiap Orang memilik arti Cinta tersendiri di dalam dirinya...
Begitu Pula denganku...
Arti Cintaku kepadamu tidaklah serumit Diriku
Aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana...

Kata orang
Manusia itu hidup di dunia ini...
Semuanya mencari sesuatu...
Sesuatu yang dapat membuatnya Sempurna...
Ada yang menemukannya dalam keluarganya...
Ada yang dalam hubungan persahabatannya...

Bagiku...
Hal yang dapat membuatku sempurna adalah...
Dapat melihat Matahari bersinar dengan dirimu di sisiku...
Dan Tahu bahwa aku Dapat sekali lagi mengatakan

Aku Cinta Kamu....

Segala yang kumiliki menjadi Sempurna
Dengan Adanya Kehadiranmu di sini...

Izinkanlah aku menjadi sempurna
Bersamamu....

P.S. : Seandainya ada satu kesempatan lagi untukku.......
Temui aku di tempat kita pertama kali bertemu
Minggu ini Aku akan menanti kehadiranmu
Terima Kasih...
---------




Aku tak tahu apa yang bakal terjadi selanjutnya. Setidaknya aku sudah berusaha.

Minggunya, saat yang menentukan bagiku. Jika Ia datang, maka berarti ia memberi satu kesempatan lagi bagiku untuk bersamanya. Aku merasa tegang dengan keadaan seperti ini. Merasa takut kehilangan dirinya...

Seharian aku duduk di sana. Sejak jam 11 pagi hingga sekarang jam tanganku sudah menunjukkan pukul 6 sore... Aku hanya duduk menanti di sebuah Restoran kecil tempat pertama kali aku melihat senyumnya... I’m not moving, until u come....

Jam sudah menunjukkan pukul 8.30 malam, aku sendiri sudah merasa kecewa.. Aku merasa bahwa ini sudahlah menjadi jawaban dari segalanya.. Aku tahu aku bersalah, dan kalau dia mengambil keputusan untuk mengakhiri segalanya mungkin wajar saja.

Aku bersiap untuk beranjak, karena resto ini pun akan segera tutup...

Aku sudah berjalan menuju parkiran....

“RANDI......!!!” Teriak seseorang yang aku kenal suaranya....

Aku berbalik mendapatkan sesosok wanita sedang berlari menghampiriku. Ya dia adalah Indah... Aku hanya tertegun melihat dia berlari mendekati aku...

“Aduh kamu mau kemana sih... Bukannya bantu aku nganter Andrian ama cewenya ke bandara.. Macet taukk....”sahutnya

“Ouuhh Koko kemana?”

“Balik Aussy dia hahahaha...”sahutnya

“Jadi??”

“Jadi apa? Cepet antar aku pulang, aku naek becak tadi....”

“Kalau begitu.....” belum sempat aku selesai berbicara, dia langsung menutup mulutku dengan tangan kanannya... Dan menunjukkan kepadaku tangan kirinya... Di jari manisnya terpasang Cincin yang aku berikan kepadanya... Dia lalu menarik tangan kiriku.. Memasukkan Cincin yang satunya lagi ke jari manisku... Setelah itu dia tersenyum dan memelukku....
“Dah tau jawabannya kan??” tanya dia

“Belum aaaa....”sahutku sambil tersenyum

“ MARRY ME......!!!!!!!!!”seru dia dan memelukku lagi

“Tentu.... Tapi ada satu syarat....”sahutku

“Apa itu?”tanya dia penasaran...

“JANGAN PERGI DARIKU.....”



Hari ini....
Aku telah menemukan Sesuatu yang membuatku menjadi orang yang sempurna
Terima kasih Tuhan atas kesempatan yang engkau berikan....


*
Sometimes, someone love you so much
But they don’t know how to appreciated it to you...
So, Love them simply....
And let them love you simply too.....



Menolong Sesama


Bryan hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri dipinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan.
Lalu ia menghentikan mobil Pontiacnya di depan mobil Mecedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.
Walaupun dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorang pun yang menolongnya.
Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya?
Lelaki tersebut penampilanya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu memprihatinkan.
Wanita itu dapat merasakan kalau dirinya begitu ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tau apa yang ia pikirkan.
Lelaki itu berkata ” saya kemari untuk membantu anda bu, kenapa anda tidak menunggu didalam mobil bukankah disana lebih hangat?
oh ya nama saya Bryan. Bryan masuk kedalam kolong mobil wanita itu untuk memperbaiki yang rusak.
 Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, ia berkata bahwa ia dari st louis dan kebetulan lewat jalan ini.
Dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
Wanita itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang ia minta tidak menjadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki tersebut tidak menolongnya.
Bryan hanya tersenyum.
Bryan tidak mengatakan berapa jumlah yang harus dibayar, karena baginya menolong orang bukanlah suatu pekerjaan.
Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatanya.
Ia berkata kepada wanita itu ” Bila ia benar-benar ingin membalas jasanya, maka apabila suatu saat nanti apabila ia melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan maka tolonglah orang tersebut “…dan ingatlah pada saya”.
Bryan menunggu sampai wanita itu menstater mobilnya dan menghilang dari pandangan.
Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir kesana untuk makan dan beristirahat sebentar.
Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambutnya yang basah.
Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda.
Lalu ia teringat kepada Bryan Setelah wanita itu selesai makan dan, sang pelayan sedang mengambil kembalian untuknya, wanita itu pergi keluar secara diam-diam.
Setelah kepergiannya sang pelayan kembali, pelayan itu bingung kemana wanita itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas diatas meja dan uang $1000.
Ia begitu terharu setelah membaca apa yang ditulis oleh wanita itu: “Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan: “Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang”.
Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, ia berfikir mengenai uang dan apa yang di tulis oleh wanita itu.
 Bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran bayinya?
Ia tau bagaimana suaminya sangat risau mengenai hal ini, lalu ia memeluk suaminya yang terbaring disebelahnya dan memberikan ciuman yang lembut sambil berbisik :”semuanya akan baik-baik saja, I Love You Bryan”
“Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar”, therefore, don’t ever to stop to do good things in your life..

Minggu, 09 Januari 2011


Sekitar 50-60 tahun yang lalu di Tiongkok, ada sebuah cerita yang aneh, tetapi karena waktu sudah berlalu terlalu lama maka sekarang hanya merupakan sebuah legenda.
Di sebuah kaki gunung tinggal sebuah keluarga yang baru 6 hari mengadakan resepsi pernikahan. Seluruh keluarga berkumpul mengadakan upacara sembahyang untuk nenek moyang mereka.
Tiba-tiba dari luar berlari masuk seekor rusa hutan yang ketakutan. Rupanya rusa hutan ini dikejar oleh anjing dari seorang pemburu. Karena ingin menyelamatkan nyawanya dia lalu berlari dan bersembunyi di kolong meja sembahyang nenek moyang keluarga ini.
Pada saat itu si pemburu juga sudah mengejar sampai ketempat itu. Ia lalu meminta rusa hutan tersebut diserahkan kepadanya. Pada saat itu pengantin wanita merasa sangat heran, kenapa pada saat mereka sembahyang ada seekor rusa yang lari masuk dan bersembunyi di kolong meja.
Ia berkata kepada mertuanya agar jangan menyerahkan rusa hutan tersebut kepada pemburu.
“Mungkin rusa hutan ini mempunyai jodoh dengan keluarga kita, kenapa dia tidak berlari menghindar kedalam hutan yang begitu luas, tapi malahan lari kedalam rumah kita, oleh sebab itu kita harus menolong rusa hutan ini,” ujarnya.
Mertuanya mendengar perkataan menantunya, sangat masuk akal, lalu tidak ingin menyerahkan rusa itu kepada si pemburu. Namun pemburu itu memaksa.
”Rusa hutan ini adalah buruan saya, jika saya tidak melepaskan anjing pemburu saya mengejarnya, dia tidak mungkin bisa muncul disini, jika kalian tidak menyerahkan rusa hutan ini kalian harus mengganti kerugian kepada saya sesuai dengan harga rusa hutan ini,” kata pemburu.
Pemburu ini mulai bertengkar dengan mertuanya, lalu si pengantin wanita bertanya.
“Berapa harga yang engkau minta untuk menjual rusa ini?
Pemburu itu menjawab,” saya meminta 20 tail uang perak.”
Mertua pengantin ini mendengar perkataannya lalu berpikir, ”Saya baru beberapa hari yang lalu mengadakan resepsi pernikahan anak saya seluruh biayanya hanya 15 tail uang perak, sekarang engkau meminta untuk seekor rusa 20 tail uang perak, sungguh berani sekali.”
Mertuanya bermaksud menyerahkan rusa hutan itu kepada pemburu, tetapi menantunya sekali lagi memohon, karena baru beberapa hari menantu ini masuk ke rumahnya, mereka segan menolaknya, akhirnya terjadi tawar menawar yang sangat ulet, sampai senja disepakati harganya 15 tail uang perak.
Mertuanya berbisik kepada menantunya, ”Kita baru mengadakan resepsi pernikahan, uang yang terpakai adalah 15 tail uang perak, sekarang di rumah cuma ada 4 tail uang perak, dimana lagi kita harus mencari sisanya?”
Menantunya berkata, asalkan mertuanya setuju dia akan mengeluarkan seluruh uang maharnya sebesar 15 tail perak untuk membayar rusa tersebut, mertuanya melihat tekad dan kebaikan hati menantunya akhirnya menyetujui, si pemburu setelah mendapat uang berlalu dari tempat itu.
Setelah pemburu itu pergi, pengantin wanita ini menarik keluar rusa hutan ini dan mengelus-elus kepalanya dengan kasih sayang. Rusa itu memandangnya dengan terharu dan rasa terima kasih lalu berlari ke dalam hutan.
Berita pengantin wanita ini mengeluarkan banyak uang untuk menyelematkan seekor rusa hutan segera tersebar, orang lain menganggapnya seorang perempuan bodoh, karena mempergunakan begitu banyak uang untuk membeli rusa yang kemudian dilepaskan, keluarga pengantin ini bukan keluarga orang kaya, tetapi pengantin wanita ini tidak peduli kepada gunjingan orang lain.
Setelah 2 tahun berlalu, pengantin wanita ini melahirkan seorang putra. Kemudian pada hari ulang tahun pertama anaknya, mereka mengadakan pesta. Seluruh anggota keluarga sedang sibuk, bayi ini lalu didudukan di kursi bayi.
Pada saat itu rusa hutan ini muncul lagi, dengan tanduknya dia mengangkat kursi bayi serta bayinya, mengeliling halaman sebanyak 2 kali, lalu berlari dengan bayi tersebut ke dalam hutan.
Keluarga bayi ini melihat bayinya diculik oleh rusa, mereka sekeluarga lari mengejar rusa ini. Setelah mengejar sampai di atas gunung, mereka mendengar suara gemuruh, mereka semua membalik kepala melihat, terjadi longsor yang kemudian menutupi seluruh rumah mereka.
Pada saat ini keluarga bayi ini melihat kejadian yang menimpa rumah mereka, baru sadar rupanya rusa ini datang untuk membalas budi kepada pengantin wanita ini, dengan alasan “menculik anak” sehingga seluruh keluarga mengejarnya sehingga mereka terhindar dari timbunan tanah longsor.
Rusa hutan melihat niatnya sudah tercapai, lalu perlahan-lahan meletakkan bayi tersebut di tanah, dan lari masuk dan menghilang ke dalam hutan lagi.
Sejak kejadian longsor, di daerah itu sudah tidak didirikan rumah lagi.
Setelah cerita yang mengharukan  ini terjadi, seluruh masyarakat di daerah it ulalu mengerti, jika bukan karena kebaikan hati penganti wanita yang menolong rusa hutan itu dahulu, tanpa pamrih mengeluarkan begitu banyak uang menolong seekor binatang, maka nyawa seluruh  keluarga itu sudah melayang tertimbun tanah longsor.
sumber : Erabaru

Pelajaran dari Seekor Semut


Bagian pertama
-Jika mereka sedang menuju ke suatu tempat dan kamu mencoba menghentikannya, mereka akan mencari jalan lain.
-Mereka akan memanjat keatas, mencari celah lewat bawah atau memutar mengitarinya
-Mereka akan selalu mencari jalan yang lain.
PELAJARANNYA : Jangan pernah menyerah mencari jalan untuk mencapai tujuanmu
Bagian kedua
-Semut selalu memikirkan musim dingin disaat (selama) musim panas.
-Kamu tidak akan sebegitu lugu-nya menganggap musim panas akan terjadi selamanya
-Begitu juga semut yang selalu mengumpulkan makanannya selama musim panas untuk persediaan di musim dingin.
-Kamu harus memikirkan kerasnya batu karang saat kamu menikmati cerahnya matahari dan indahnya pasir dipantai.
PELAJARANNYA : Sangat penting untuk menjadi realistic dan selalu berpikir kedepan.
Bagian ketiga
-Selama musim dingin, Semut selalu memikirkan hangatnya musim panas
-Selama musim dingin, semut selalu mengingatkan dirinya sendiri : “Musim dingin ini tidak akan lama, segera pasti akan berakhir”
-Hari pertama cuaca terasa hangat, semut keluar sarangnya
-Jika kemudian mereka merasa masih dingin, mereka akan balik ke sarangnya lagi. Tetapi mereka akan terus keluar pada setiap hari pertama cuaca terasa hangat
PELAJARANNYA : Senantiasa bersikap positif setiap saat
Bagian keempat
-Kerahkan semua kamampuanmu
-Berapa banyak seekor semut selama musim panas dapat mengumpulkan persediaan untuk keperluaan musim dingin ?
-Sebanyak yang mereka mampu
PELAJARANNYA : Lakukan semua yang kamu bisa……………… dan terus tingkatkan !
Kesimpulannya 4 buah pelajaran
-Jangan menyerah
-Berpikirlah kedepan
-Bersikap positif
-Kerjakan semua yang kamu bisa
“Don’t be encumbered by history, just go out and do something wonderfull”( Robert Noyce)
Jangan terbelenggu oleh masa lalu, keluarlah dan lakukan sesuatu yang menyenangkan.

Perjuangan Sampai AKhir




15 Mei 2008. Che Jian, seorang pengemudi truk ditemukan tertimbun selama 73 jam tanpa makanan dan minuman. Che Jian berusia 28 tahun. Tubuhnya tertimbun di tengah reruntuhan tanpa menyisakan sedikitpun ruang untuk bergerak
Seorang tim SAR menemukannya dan berusaha menjaganya tetap sadar dengan mengajaknya berbincang..
Tim SAR : hei Bung bertahanlah… Kamu bisa, kamu pria yang kuat
Che Jian : Tenang saja. Aku kuat koq.
Che Jian masih dalam mood yang baik ketika itu
Che Jian : Wow, setelah ini pasti aku akan memecahkan rekor bertahan di papan plastik paling lama
Tim SAR : Ha3. benar sekali, kau bisa saja..
(sang penyelamat tak sampai hati untuk memberitahu diatasnya ada segunung reruntuhan)
Beberapa kali Che Jian berpikir untuk menyerah
Che Jian : Aku harus kuat, Istriku hamil.. Aku tidak mau anakku jadi yatim
Pada pukul 6.12 Am, operasi penyelamatan dimulai, gerakan2 yang timbul akibat proses itu makin menyiksa Che Jian
Tim SAR : Ayolah sedikit lagi, jangan tidur, menyanyilah
Che Jian yang merasa tidak memiliki bakat menyanyi memilih menghitung angka
Che Jian : 1,2,3,4,5,6,
Tiap kali dia menyebut angka dia merasakan sakit akibat paru2nya yang tergencet
2 Jam kemudian, para penyelamat berhasil mengeluarkannya diiringi sorak sorai
Che Jian yang ditandu kemudian mengingat 3 hal :
“Aku terkubur selama 78 jam”
“Aku sudah menikah selama setahun”
“Istriku sedang hamil 3 bulan”
Dan kemudian hanya ada kesunyian dan isak tangis para penyelamat
“Brengsek, jangan menyerah sekarang, kau sudah sampai sejauh ini”
80 jam dengan rasa sakit yang amat sangat, Che Jian merasa terlalu lelah. Namun perlu diingat, dia berjuang sampai akhir

Foto Asli Chen Jian
Sumber :  Lee hong kyun

Pelajaran dari Seekor Kupu-Kupu


Ketika berjalan kaki menyusuri sebuah jalur kecil di samping pepohonan diGeorgia, saya melihat sebuah genangan air di depan saya.
Saya mengambil keputusan untuk mengitarinya pada bagian yang tidak becek.
Sewaktu saya menghampiri genangan itu, tiba-tiba saya diserang!
Saya tidak menghindar karena serangan itu begitu tiba-tiba dan datang dari sumber yang sangat tak terduga.
Saya terkejut namun tidak terluka sekalipun sudah diserang empat atau lima kali.
Saya mundur selangkah dan penyerang saya berhenti menyerang.
Penyerang itu melayang di udara; dia adalah seekor kupu- kupu dengan sayapnya yang indah.
Seandainya saya terluka saya tidak akan menganggap kejadian itu menakjubkan.
Tentu saja saya tidak terluka, dan saya tertawa melihatnya.
Seekor kupu-kupu menyerang saya!
Setelah berhenti tertawa, saya melangkah maju lagi.
Penyerang saya kembali menyerang saya.
Ia menabrakkan dirinya pada dada saya, menyerang saya berkali-kali dengan segenap kekuatannya, berusaha mendorong saya.
Untuk kedua kalinya, saya mundur selangkah sementara kupu-kupu itu berhenti.
Lalu saya maju lagi, dan dia pun kembali menyerang.
Saya diserang pada dada saya.
Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan kecuali mundur lagi.
Lagipula, tidak setiap hari saya bisa mengalah bertarung dengan seekor kupu-kupu.
Kali ini, saya mundur beberapa langkah ke arah lain untuk melihat mengapa kupu-kupu itu menyerang saya.
Dia terbang merendah dan kemudian mendarat di tanah kering di samping genangan air tadi.
Saat itulah saya menyadari mengapa dia tadi menyerang saya.
Kupu-kupu itu mendarat dekat seekor kupu-kupu lain yang kemungkinan adalah pasangannya, dan pasangannya itu sedang sekarat.
Berdiam di dekat pasangannya, kupu-kupu itu membuka dan menutup sayapnya seolah-olah untuk mengipasinya.
Saya hanya dapat mengagumi kasih dan keberanian kupu-kupu itu untuk menjaga pasangannya.
Kupu-kupu itu berani menyerang saya demi hidup pasangannya, sekalipun sudah jelas bahwa pasangannya sebentar lagi akan mati dan saya begitu besar untuk dihadapi.
Dia melakukan hal itu agar pasangan mendapatkan sedikit perpanjangan waktu untuk hidup, karena jika tidak saya sudah akan menginjaknya tadi.
Sekarang saya tahu untuk siapa dan mengapa ia bertaruh nyawa seperti itu.
Cuma ada satu pilihan bagi saya. Perlahan-lahan saya mengambil jalur yang lain, sekalipun jalur itu sangat becek dan berlumpur.
Keberanian kupu-kupu itu untuk menyerang sesuatu yang ribuan kali lebih besar dan lebih berat dari dirinya sendiri demi keamanan pasangannya telah menggugah hati saya.
Saya tidak dapat melakukan hal yang lain kecuali memilih jalan yang kotor dan membiarkan kupu-kupu itu menemani pasangannya yang tengah sekarat.
Dia layak untuk menghabiskan waktu-waktu terakhir bersama pasangannya tanpa diganggu oleh saya.
Setelah meninggalkan mereka, saya membersihkan sepatu saya yang kotor dan segera menuju ke mobil.
Sejak saat itu, saya selalu berusaha untuk mengingat keberanian kupu-kupu itu setiap kali saya melihat masalah menghadapi saya.
Saya menggunakan keberanian kupu-kupu itu sebagai inspirasi dan untuk mengingatkan saya bahwa hal-hal yang baik patut untuk diperjuangkan sekuat tenaga.
Sumber : Sebuah kisah nyata tentang Keberanian dan Kasih oleh David L.Kuzminski

Jangan Pergi Dariku... Part 2

Seperti biasa aku sedang sibuk di kantor dengan blogku. Mencari source-source dari blog lain, dan kopipaste artikel yang bermutu ke blogku.. SEtelah selesai mempernak perniknya, aku mem-BroadCast link Blogku lewat bbm. Aku pun sudah lupa dengan sosok Indah, walau sudah aku minta pinnya, tapi ga pernah aku chat sihhh.. Jadi lupa....

Setelah melakukan rutinitas blogku, aku kembali kepada pekerjaanku... Sekitar pukul 2 siang, aku kembali membuka blogku, melihat trafficnya... Aku tersadar ada satu comment pada satu artikelku. Setahuku ampe sekarang jarang ada yang comment di artikelku... T.T sedih nasibku....

Aku buka commentnya, dari seseorang dengan ID gmailnya yang keknya aku kenal.. RUpanya itu comment dari Indah...

"Nice stories... BTW buat apa itu pin bb elu minta, ngeChat aja enggak... Percuma dunk... Hahahahaha"

Teringat langsung pada Indah, Aku langsung mencari contactnya di bbku, tak nampak. Sudah lupa dia memakai nick apa di contactnya. Pelan-pelan aku mencarinya. Akhirnya ketemu. Dengan segenap keberanian, aku meng-Ping dia. 5Menit tak dibalas, 1/2jam juga tak dibalas. AKhirnya aku malas menanti dia. AKu kembali pada pekerjaanku..

Sorenya sewaktu pulang ke rumah barulah dia membalas bbmku...

"Sorry lama, aduh sibuk tadi..."sahut dia

"ohh gak papa... Busines girl gitu loh... Pantes sibuk-sibuk dia... hahahahaha"

"Enak aja kamu...."

SEtelah itu kami menjadi sering chit-chat bersama... MElewati waktu bersama sambil chatting dengannya. Tapi tak satupun dari kami berpikiran untuk ketemuan. AKu sendiri sudah tidak makan di tempat bertemu kami Sehingga aku dan Indah tidak pernah bertemu lagi. Aku sih pengen ngajak out, tapi tidak berani mengatakannya…

Sampai suatu hari dia ngajak aku ketemuann….

“Yok hang out yokk.. Bosen aku nih… Ga tau mau ngapain…”


“Kapan lih?”tanyaku

“Sabtu malem lahhh biar seru,…..”

“Lah kamu ga out ama cowo kamu…”.. Sahutku sekalian mencari tahu apakah dia sudah punya cowo apa ga. Soalnya aku ga pernah menanyakan hal itu kepadanya

“G ada cowo, mw out ma sapa lih? Ujarnya

“Oh yha?”sahutku. Dalam hati bahagia, berpikir inilah kesempatanku… Kesempatan melepas status jomblo….

Kami janjian bertemu di suatu tempat… Tapi betapa kecewanya diriku, ternyata dia mengajak abangnya yang masih ada di Medan untuk hang out bareng. Aku jadi serba salah. Hanya diam dan sesekali berbincang-bincang dengan mereka. Indah pun lebih sering berbincang dengan abangnya ketimbang dengan aku…

“Randi, kamu kerja di swalayan kan? Enak kerja disana?” sahut abang Indah

“Biasa aja se. Santai aja kerjanya, napa bang?” sahutku

“Pengen pindah balik ke Medan… Bosen di luar negeri hahahahahaha….”

Pada saat itu kami pergi ke banyak tempat. Nonton, makan, belanja, tapi semuanya tidak ada yang menarik buatku. Semuanya tidak seperti yang kuharapkan. Yang ada malah aku lebih sering berbincang dengan Andrian, karena Indah sering meninggalkan kami dan sendiri masuk ke toko baju untuk melihat-lihat…

“Kamu naksir ama adek gwa yha?” sahut Andrian

“Ah koko, to the point banget hahahaha”sahutku agak gugup…

“Kek gwa bukan cowo aje. Dia tuh orangnya susah amet… Ribet ama dia tuh. Tapi klo modal kek elu bisa lah dapetin dia. ASal klo dah dapet jangan elu mainin aja, gwa gimbal lu ntar…”sahut sang Abang sambil tertawa gembira

Akupun sedikit lega, karena dah dapet restu dari sang Abang. Tapi sebalikknya adeknya terus keasyikan dengan kegiatannya. Aku dan Andrian memutuskan pergi membelin minum dulu sembari menunggu Indah.

Aku membeli dua porsi. Satu maksudnya ingin kuberikan untuk Indah. Dia yang sibuk mencari-cari kami, akhirnya kesel dan memarahi kami karena meninggalkan dia sendirian. Berakhir deh jalan-jalan ini dengan ngambeknya sang Puteri..

Setelah itu kami pun pulang… Sejujurnya aku kecewa dengan acara hang out kali ini. Tidak bisa PDKT sama sekali. Ngomong dengannya aja jarang. Lebih sering berbincang dengan Andrian. Tapi sebaliknya aku juga bahagia karena dah dapet support dari sang Abang…

Sesampai di rumah, INdah bbm aku….

“Kecewa yah dengan hang out ari neh.. Biz muka elu cemberut kek apa gitu…”sahutnya

“Iya lah ga bisa mesra-mesraan ama kamu hahahaha”sahutku bercanda..

“Srius lahhh. Ini anak ditanyain serius malah bercanda…”

“Klo aku kecewa dah pulang duluan looo. Tadi kan enggak.. Jadi ga kecewa loohhhh…”

“Ohh bagus deh.. Abiz aku pucink juga mw ajak Andrian kmana hahaha. Klo hang out berdua ama aku, dia pasti merepet karena aku sibuk dengan SHOPPING. Jadi aku ajak kamu. Abiz Cuma kamu yang bisa aku cari hahahahaha.” Sahutnya santai.. Ga tau apa aku mulai soor ama dia…. Pikirku…”Ntar klo aku ada waktu kita baru ngedate berdua aja lohh… hahahahaha, tapi klo ada waktu yha…”

“ouh thanks yo NDah… hahahaha” sahutku bahagia…

**
3bulan sudah kami kenalan. Hubungan kami jadi sangat dekat… Akhirnya aku memutuskan untuk menembaknya.. Dan apa yang terjadi? Kami pacaran.. Hari-hari kami lalui dengan bahagia.. Walau jarang bertemu, tapi kami tetap bahagia..

Yang membuat aku kecewa, dia tetap pada sifatnya. Setiap kami bertemu, dia selalu soor sendiri, dan melakukan kegiatannya sendiri, tanpa menghiraukan aku.. Terkadang kami seperti orang asing sewaktu berjalan bersama. Serasa kami itu bukan sepasang kekasih.. Dia dengan kegiatannya dan aku dengan kegiatanku… Seperti Tak ada yang special dari hubungan ini… Yah apa boleh buat, aku saying dengannya jadi aku terus berusaha bertahan dengan segala keadaan ini…

Apakah ini bisa bertahan sebagaimana mestinya?
Atau harus berakhir dengan Sad Ending?....
Who Knows…..