Feel Free To Read It

Kami Datang... Belajar... Dan Melayani
We Came... Learn.. And Serve

Senin, 10 Januari 2011

Jangan Pergi Dariku... Part 3

***
She came to my life.. Pick a little candle then light it...
Now I can she her face...
But why I can’t reach her....
It just like seeing a Moon, I can see it but I can’t keep it....
***

Aku tetap berusaha bertahan....
Berharap ada perubahan dari dirinya...
Suatu hari setelah hang out bareng kami terlibat pertengkaran. Masalah yang kami tengkarkan adalah sikapnya yang dingin kepadaku tidak seperti layaknya sepasang kekasih...

“Kamu maunya apa? Aku mesra-mesraan ama kamu gitu waktu hang out? Ato terus aku peluk gitu selama out? Aku ga kebiasa gitu, aku ga pernah gitu...!!”pekiknya dengan mata yang mulai berkaca-kaca...

“Bukan gitu maksud aku. Yang aku maksud jangan ampe cuekin aku gitu lah. Kamu jalan sendiri, ninggalin aku gitu... Aku kek orang gilak kejer-kejer kamu....”

“Yah namanya aku lagi lihat-lihat baju.... Kamu sama aja ma cowo yang lain ternyata. Ga bisa nerima aku apa adanya....” Jerit dia sambil menutup pintu rumahnya dan meninggalkan aku sendirian di luar rumahnya..

Aku galau, Berpikir kalau semua ini sudah tak bisa dipertahankan lagi... Kepalaku sakit... Satu-satunya yang terpikir adalah mencari abang Indah, si Andrian..

Setelah menceritakan segalanya dengan Andrian, ia lalu duduk termenung berpikir sejenak dan mulai bercerita...

“Indah itu dulu ga seperti itu. Dia dulu sangatlah care ama pasangannya.. Setiap hari bersama pasangannya, share waktu bersama-sama.. Mesra banget lah.. Tapi setelah sering dikhianati, pendapat dia tentang PRIA menjadi berbeda. Dia merasa bahwa PRIA di mana-mana itu sama. Semuanya hanya mempermainkan dan mempermainkan. Semenjak itu, dia menjadi dingin dan tidak lagi menghiraukan lagi dengan yang namanya cowok.. Bahkan terhadap aku, satu-satunya saudara dia, juga dingin. Dia berubah.. Hanya mementingkan diri sendiri. Menjadi egois dan pesimis...”

Aku mulai berpikir bahwa segalanya memang bukan salah dari Indah, pengalaman yang membuatnya menjadi seperti itu. Pengalaman takut akan kegagalan dan takut dikhianati lg membuat dia menjadi dingin...

“Tapi....”lanjut Andrian...”Semuanya berubah beberapa waktu ini. Sejak kenal ama kamu, memang dia tidak sering berbicara dengan kamu, mesra-mesraan dengan kamu, tapi di rumah, Dia selalu menceritakan tentang dirimu, bagaimana dia merasa kamu itu berbeda karena dapat menerima dia apa adanya walaupun dia dingin denganmu. Aku merasa dia sedikit demi sedikit berubah. Menjadi lebih terbuka. Aku rasa jika kamu bersabar sedikit, mungkin dia juga akan berubah seperti yang dulu. Sayangnya semua itu gagal. Hari ini kamu seperti menekan tombol restart. Semuanya kembali seperti awal....”

Aku merasa bersalah, jika aku bisa bersabar sedikit lagi. Jika aku tidak mementingkan keegoisanku... Semuanya mungkin akan berbeda...

“Jadi aku mesti gimana ko?”tanyaku kepada Andrian..

“Beri dia waktu. Jangan cari dia selama beberapa hari... Ntar minggu baru kamu cari dia. Tunggu emosinya redah dulu. Dia klo emosi bisa ampe berbulan-bulan...”

Aku mengikuti saran sang Abang... Aku tidak mencarinya, tapi setiap pagi tetap mengucapkan salam kepadanya di BBM, setiap siang menanyakan apakah dia sudah makan apa belum.. dan malam mengucapkan salam juga. Hari pertama, hari kedua dia tidak membalas. Hari ketiga dia mulai membalas dengan balasan singkat, begitu pula seterusnya.

Pada hari minggu aku bermaksud melamar dia. Menjadikan dia tunangan aku. Aku bertekad untuk mendapatkan hatinya kembali dan kali ini akan berusaha menjadi yang terbaik.. Aku juga sudah bekerja sama dengan Andrian, dan dia setuju untuk membantuku...


*
Pada hari Minggu itu, aku janjian dengan Indah akan ketemuan, pertama dia tidak mau, tapi setelah abangnya juga mengajak untuk double date, akhirnya dia terima juga ajakan aku. Aku sudah lama tidak bertemu dia, aku rindu dengannya, walau dia dingin, tapi aku tetap rindu dengan leluconnya yang kadang bisa membuatku tertawa gembira...

Saat itu kami pergi ke sebuah resto, Abangnya dengan pasangannya dan aku dengan Indah. Setelah duduk, Andrian dan pasangannya permisi untuk pergi ke Toilet. Sebenarnya aku meminta tolong untuk menaruh cincin pertunangan ke dalam Ice Cream Sundae yang rencananya akan aku pesan untuk Indah. Dia kan suka banget ama Ice Cream Sundae. Rencana sudah siap, dan ternyata dia sendiri juga memesan Ice Cream Sundae tanpa aku memesankan untuknya...

“Maafkan aku soal tempo hari yha.. Kemarin aku dah dimrepetin ama om Andrian itu, dia dah cerita semuanya. Kali ini Aku benar-benar salah. Aku minta maaf...” Ujarku membuka pembicaraan

“Kamu Ga salah koq... Aku yang salah menilai keinginanmu... Kita seperti langit dan bumi... Aku merasa bersalah dengan kamu. Ga bisa jadi seperti yang kamu mau....”

Perkataannya membuat aku sedikit takut.. Saat ini aku tidak mau kehilangan dia... Aku sayang ama dia..

“Aku lah yang salah, aku sudah menyadari betapa tersiksanya dirimu, izinkan aku berubah, beri aku satu kesempatan untuk menyusun kembali puing-puing hati yang sempat kujatuhkan....”

“Aku tak tahu mau berkata apa... Bisa kaan kamu kasi aku waktu?”

Aku hanya mengangguk, dan dia segera beranjak pergi. Andrian dan cewenya yang melihat hal itu dari kejauhan langsung berlari mendekatiku, bertanya tentanng yang terjadi, setelah aku menjelaskannya, Andrian tampak cemas dan segera berlari menyusul Indah..

Aku sendiri hanya duduk di sini memandangin Sundae yang mulai meleleh, dan akhirnya memperlihatkan sebuah cincin yang sudah kupersiapkan untuk Indah... Aku hanya bisa diam dan berharap sedikit kalau ada kesempatan untuk mengulang segalanya....


*

Sudah 2minggu aku sama sekali tidak menghubungi Indah, Andrian berkata jangan sekalipun mencarinya sebelum dia mencari aku. Aku hanya menurut. Selama itu pula aku menyiapkan usaha terakhirku. Aku pikir, tidak ada salahnya mencoba sekali lagi. Kalo ga dicoba mana tahu hasilnya....
You can’t lose what u never had....


Aku mempersiapkan segalanya.. Menunggu hingga dia mencariku. Akhirnya dia mencariku, tapi dia tak memberi jawaban yang pasti


“Aku pusing, aku tidak mendapat jalan yang pas untuk masalah ini.,,...”sahutnya lemas di ujung telepon...

“Ga usah dipikir terlalu keras, kamu tar stress dan sakit loh....”

“Kalo ga dipikir, mau ampe kapan ini masalah selesai...?”

Pada saat itu, aku dah nitipin semua rencanaku kepada Andrian. Usaha terakhirku. Dan setelah Indah mencariku, aku langsung meminta Andrian menjalankan usahanya....

“Aku ada titip sesuatu ama Andrian tar kamu lihat dulu yah.....”

Semua usaha terakhirku ada disana. Sebuah cincin dan sepucuk surat.....




---------
Cinta...
Merupakan sebuah kata yang sulit diungkapkan
Bukan karena tak memiliki Arti...
Tapi karena Cinta memilik berjuta makna yang terpendam di dalamnya...
Setiap Orang memilik arti Cinta tersendiri di dalam dirinya...
Begitu Pula denganku...
Arti Cintaku kepadamu tidaklah serumit Diriku
Aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana...

Kata orang
Manusia itu hidup di dunia ini...
Semuanya mencari sesuatu...
Sesuatu yang dapat membuatnya Sempurna...
Ada yang menemukannya dalam keluarganya...
Ada yang dalam hubungan persahabatannya...

Bagiku...
Hal yang dapat membuatku sempurna adalah...
Dapat melihat Matahari bersinar dengan dirimu di sisiku...
Dan Tahu bahwa aku Dapat sekali lagi mengatakan

Aku Cinta Kamu....

Segala yang kumiliki menjadi Sempurna
Dengan Adanya Kehadiranmu di sini...

Izinkanlah aku menjadi sempurna
Bersamamu....

P.S. : Seandainya ada satu kesempatan lagi untukku.......
Temui aku di tempat kita pertama kali bertemu
Minggu ini Aku akan menanti kehadiranmu
Terima Kasih...
---------




Aku tak tahu apa yang bakal terjadi selanjutnya. Setidaknya aku sudah berusaha.

Minggunya, saat yang menentukan bagiku. Jika Ia datang, maka berarti ia memberi satu kesempatan lagi bagiku untuk bersamanya. Aku merasa tegang dengan keadaan seperti ini. Merasa takut kehilangan dirinya...

Seharian aku duduk di sana. Sejak jam 11 pagi hingga sekarang jam tanganku sudah menunjukkan pukul 6 sore... Aku hanya duduk menanti di sebuah Restoran kecil tempat pertama kali aku melihat senyumnya... I’m not moving, until u come....

Jam sudah menunjukkan pukul 8.30 malam, aku sendiri sudah merasa kecewa.. Aku merasa bahwa ini sudahlah menjadi jawaban dari segalanya.. Aku tahu aku bersalah, dan kalau dia mengambil keputusan untuk mengakhiri segalanya mungkin wajar saja.

Aku bersiap untuk beranjak, karena resto ini pun akan segera tutup...

Aku sudah berjalan menuju parkiran....

“RANDI......!!!” Teriak seseorang yang aku kenal suaranya....

Aku berbalik mendapatkan sesosok wanita sedang berlari menghampiriku. Ya dia adalah Indah... Aku hanya tertegun melihat dia berlari mendekati aku...

“Aduh kamu mau kemana sih... Bukannya bantu aku nganter Andrian ama cewenya ke bandara.. Macet taukk....”sahutnya

“Ouuhh Koko kemana?”

“Balik Aussy dia hahahaha...”sahutnya

“Jadi??”

“Jadi apa? Cepet antar aku pulang, aku naek becak tadi....”

“Kalau begitu.....” belum sempat aku selesai berbicara, dia langsung menutup mulutku dengan tangan kanannya... Dan menunjukkan kepadaku tangan kirinya... Di jari manisnya terpasang Cincin yang aku berikan kepadanya... Dia lalu menarik tangan kiriku.. Memasukkan Cincin yang satunya lagi ke jari manisku... Setelah itu dia tersenyum dan memelukku....
“Dah tau jawabannya kan??” tanya dia

“Belum aaaa....”sahutku sambil tersenyum

“ MARRY ME......!!!!!!!!!”seru dia dan memelukku lagi

“Tentu.... Tapi ada satu syarat....”sahutku

“Apa itu?”tanya dia penasaran...

“JANGAN PERGI DARIKU.....”



Hari ini....
Aku telah menemukan Sesuatu yang membuatku menjadi orang yang sempurna
Terima kasih Tuhan atas kesempatan yang engkau berikan....


*
Sometimes, someone love you so much
But they don’t know how to appreciated it to you...
So, Love them simply....
And let them love you simply too.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar