Feel Free To Read It

Kami Datang... Belajar... Dan Melayani
We Came... Learn.. And Serve

Jumat, 18 Februari 2011

You Makes Me Crazy... Part 2

Kisah Sang Gadis:


YOU MAKES ME CRAZY...!!

Datang dalam hidupku.. Sekarang meninggalkan diriku sendiri hancur dalam kesendirian.. Namaku Serina, aku baru saja putus dengan pacarku. Kami sudah menjalin hubungan selama 3 tahun dan semuanya hancur hanya karena sifat buruknya, yaitu emosi dan sikap playboy yang berlebihan. Dia selingkuh dengan beberapa cewek di belakangku selama ini. Sekarang aku pasrah terhadap hidup. Aku juga punya keyakinan bahwa semua cowok itu bejat dan bajingan. Yang saya lakukan sekarang adalah fokus terhadap kampus.

Aku mau tidak mau harus pindah kampus karena ortu juga pindah karena harus mengelola cabang dari perusahaan tempat bokap bekerja. Dengan perpindahan ini, saya juga berharap bisa melupakan segala masalah yang terjadi dalam hidupku. Dan untuk menghindari para cowok bejad, aku selalu memakai kacamata besar, berdandan jelek, agar tak menjadi prhatian para cowok di kampus. Aku melakukan itu karena di kampus tempat aku belajar sekarang terdapat genk cowok playboy yang tak punya masa depan. Setidaknya menghindari mereka untuk menyelamatkan diri sendiri adalah cara terbaik saat ini.

~~~~~~~~~~
Sudah setahun lebih saya memakai kedok gadis jelek di kampus, saya sudah bisa bangun dari keterpurukan. Saya berusaha hidup untuk menunjukkan kepada dunia, saya Serina gadis yang kuat.

Saat itu saya sedang jogging di sebuah taman kota. Sedang asyik-asyiknya jogging, saya merasa diikuti oleh seseorang. Saat itu saya sedang tidak berdandan menor, asli penampilan sesungguhnya. Saat saya mengecek ternyata dia adalah salah satu cowok playboy dari kampusku. Sesaat merasa takut, tapi akhirnya niat jahatku muncul, aku ingin mengerjai dia, menghancurkan hati seorang playboy seperti orang yang dulu pernah menyakitiku. Kupelankan lariku agar dia bisa menyusulku.

“Jogging juga yah bu?”sahut sang cowo memulai aksi bengisnya

“Ibu? Mang aku tua banget ampe dipanggil ibu?”jawabku seadanya dan berpura-pura bego.

“Nga sih. Malah seperti berlian di antara lumpur-lumpur. Skali lihat langsung bercahaya..”

“Ishhh, sorry lah ya.. Sapa sih? Datang-datang SKSD....!”

“Marah koq senyum-senyum. Aku bukan SKSD, tapi aku tertarik aja waktu lihat gadis cakep jogging sendirian. Biar ga SKSD, kenalan dulu lahhh...”mulailah dia bergombal ria

“Idiiihh PeDe amet, ngajak kenalan lagi... Ga mau.... bweeekkk..” sahutku berpura-pura manja

“Cakep-cakep tuh mesti baik hati, jangan sewot dunk. Oh yha, gue Benny. Boleh tau nama sang Tuan Putri?”


“ENNNNGGGGAAAAAKKKK....! BWEEkkkk...!” sahutku seraya mempercepat lariku sengaja aku berbalik dan menyebutkan namaku kepadanya, “Nama Gue Serina...!!!!”

“ Anak mana??!”balas dia

“Sekampus ama elu dodol, cari aja sendiri....” sahutku langsung berlari meninggalkan dia dalam kebingungan. Aku merasa bahwa menyebut namaku tidak akan berpengaruh apa-apa. Jika dia mencariku, pasti dia hanya akan bertemu gadis jelek bukan gadis yang sekarang ini.

Keesokan harinya aku terkejut, karena semua mahasiswa tampak berbisik-bisik, semua mencari yang namanya Serina yang “cantik”, terkadang mata mereka menatap ke arahku, lalu akhirnya bergeleng-geleng. Tak kusangka efeknya sebegitu besar, sampai hampir satu kampus juga sibuk mencari SERINA...

Aku hanya bersikap cuek. Membiarkan semuanya sibuk sedangkan aku santai mempelajari apa yang harus kupelajari. Terakhir kali aku mengetahui bahwa Benny adalah mahasiswa yang sudah akan lulus dan sedang bersiap-siap menghadapi meja hijau. Tapi di mataku dia tidak akan mempersiapkan apapun, orang dengan modal seperti dia tidak punya minat belajar.

Sepulang kampus, aku berencana membeli beberapa peralatan rumah. Merasa gerah dengan semua aksesoris yang kupakai, aku meminjam toilet market itu untuk melepas semuanya. Toh g ada yang akan nyadari kehadiran aku. Setelah kembali ke wujud asliku, aku keluar dan terkejut melihat Benny sudah di depan menungguku dan menatapku sambil tersenyum...

“Ohhh taktik menyamarnya kebongkar... hahahaha” serunya seperti anak-anak yang dapat permen


“Wew kamu buntutin aku ya, aku lapor polisi baru tahu...”sahutku pura-pura manja


“Eits jangan dunk,  aku kan Cuma penasaran, abiznya kamu bilang sekampus ama aku, jadi langsung penasaran.”


“Sekarang dah tahu mau apa??” seruku sembari berpikir mau dengan cara apa membuat lelaki bejat ini kapok.


“Ngajak makan lah, pas aku lagi lapar.”

Aku berpikir ini lah kesempatan untuk mengerjain dia. Lalu aku iyakan aja ajakan dia untuk out. Dari sana kami menjadi saling kontek karena dia meminta nomor pin serta no teleponku. Aku sendiri tidak mau terpancing gombalannya, walaupun lama kelamaan dia mengurangi gombalannya dan kadang berbicara seperti seorang pria padahal adalah seorang bejat yang hanya ingin merusak hati wanita.

Suatu hari dia menembakku, praktisnya aku menolaknya. Dan pada saat itu muncul ide untuk membuat dia menjadi budak cintaku.

“Aku ga bisa pacaran ama sembarang cowo dunk. Aku mau cowo yang bermutu dan berkualitas.”seruku berpura-pura polos


“gimana cara nunjukkin aku itu bermutu?”


“Gampang, satu kamu mesti pinter, kan dah mau meja hijau. Tunjukkin kamu bisa lulus dengan usaha kamu sendiri. Dua hilangkan sikap playboy kamu, mank kamu kira aku ga tahu prestasi kamu di kampus. Tiga cari kerjaan yang bagus, mank kalo ga kerja tar mau gimana pacaran...”kataku memberi cara cara yang aneh, berpikir dia tidak akan melakukannya, setidaknya bila dia melakukannya dia tidak akan berhasil dengan keadaan seperti ini.


“Wah susah juga, tapi aku akan menerima tantanganmu...”

Setelah itu, hal menakjubkan terjadi, dia benar-benar berubah, aku mau tak mau selalu membimbing dia sebagaimana kesepakatan bersama. Dia bahkan sudah menyiapkan 75% tugas akhirnya dalam tempo 2bln, bahkan menurutku itu merupakan tugas yang sangat brlilian. Terkadang aku kagum dengannya, tapi dengan cepat aku menghilangkan perasaan itu, takut untuk terjebak kedua kalinya...

Tapi apakah aku bisa mempertahankan semuanya, atau malah aku tak tahan lalu jatuh ke dalam dunia miliknya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar