Feel Free To Read It

Kami Datang... Belajar... Dan Melayani
We Came... Learn.. And Serve

Kamis, 30 Desember 2010

Renungan Sang Gadis

Suatu hari ada seorang gadis yang sedang putus asa...

Dia bertengkar dengan pacarnya dan akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan pacarnya. DIa depresi, hanya kebuntuan yang ada di otaknya. DIa berniat mengakhiri hidupnya yang menurutnya sangatlah menderita. Dia pulang ke apartemennya, pergi ke lantai paling atas, yaitu lantai 20.

Disana dia mulai berdoa agar mantan kekasihnya bisa bahagia dengan keputusannya dan semoga semua orang memaafkan dia atas keputusannya untuk mengakhiri hidupnya... Dia memutuskan untuk melompat

Saat dia melompat, pada saat dia melayang di lantai 18, dia melihat tetangganya, Mr Chan sedang bugil dan memakai pakaian dalam istrinya, dia berpikir, sungguh malang nasib orang yang mempunyai kelainan seperti itu...

Dia terus terjatuh, dan di lantai 16 dia melihat Nyonya Wilbur sedang membasuh anaknya yang sudah koma selama 1/2 tahun akibat ditabrak lari oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sungguh kasihan pikirnya...

Di lantai 13 dia melihat pasangan Eddie dengan Martha sedang bertengkar. Mereka seharusnya akan menikah 2 bulan yang akan datang. Akan tetapi mereka masih bisa berantem. Ternyata bukan cuma saya yang menderita karena cinta, pikir sang gadis....

Di lantai 9 dia melihat Pak tua Lim sedang kesusahan untuk beranjak dari kasurnya karena sudah tua dan lemas, sedangkan anak-anaknya semua pergi meninggalkan dia. Oh orang tua yang malang..

Di lanta 6 dia melihat Nona Wang yang kawin muda, tetapi menjadi janda muda juga setelah suaminya meninggal dalam kecelakaan kerja di tempat konstruksi. Terlihat dia begitu sedih sambil mengusap perutnya yang sudah membuncit karena hamil. Bagaimana nasib anaknya yha...pikir sang gadis...

Di lantai 5 dia melihat Andy sedang belajar keras bersama Pak gurunya karena sudah tidak lulus ujian masuk universitas ternama sebanyak 2 kali..

Setelah melihat segalanya, sang Gadis tersadar. Semua orang yang ia lihat memiliki masalah tersendiri. Tapi mereka tidak lari dan terus berusaha menghadapi masalah itu. Mereka tegar dan sabar melaluinya, Sedangkan Ia sudah semakin dekat dengan tanah. Dia berpikir betapa bodohnya dirinya melompat dari atas sana. Seandainya semua bisa terulang kembali. Tapi semua sudah terjadi, dia sekarang sudah di lantai 2 dan sebentar lagi akan membentur tanah.... Dan............ buKKk..
Sang gadis tewas seketika...

Yah sekarang gantian semua orang di apartemen itu turun dan melihat sang Gadis sambil berkata dalam hati..
"Wah kami mempunyai masalah, tetapi untung kami tidak sehancur gadis ini. Masalah kami tidak seburuk masalah gadis ini..."


Moral :

Terkadang manusia menganggap semua yang ia hadapi adalah masalah yang sangat besar,. Merasa paling sial, merasa Tuhan tidak adil dengannya. Dia tidak melihat sekitar bahwa banyak yang memiliki masalah yang mungkin jauh lebih besar dari masalah yang dia hadapi. Dan sewaktu dia menyadarinya, semuanya telah berakhir.

So, Hadapi segalanya dengan hati yang tenang. Berpikirlah dengan baik sebelum melakukan sesuatu... ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar