Kulihat trafficnya, wow teerkejut dengan lonjakan yang terjadi. Sedangkan di facebook, banyak yang comment untuk lanjutin ceritanya. Emank seh bacanya enak... Pikirin alur cerita na itu low.....
"HUayoo semua minta lanjut... penat ene otak." gerutuku di depan kompy di rumahku. Oh yah, Aku lupa memperkenalkan diri, aku Randi, Seorang mahasiswa sekaligus seorang pegawai swasta yang sekarang lagi hobi-hobinya ngeBlog. AKu sedang mengurus blogku yang kuberi nama lembar-putih.blogspot.com. Disana kumasukkan berbagai cerita, dari cerita yang kopipaste dari blog orang lain, hingga karangan sendiri. Di sana ada cerita cinta, cerita bermoral, cerita motivasi de el el. Kebanyakan seh cerita cinta yang juga sering aku karang sendiri. Walo sering mengarang cerita cinta, tapi pada kenyataannya aku malah tidak pernah sukses akan yang namanya CINTA.
Seringnya gagal dalam hal cinta, membuatku kadang males ngedengerin apa itu yang namanya cinta. Ga mau mikirin, atopun permasalahin. Karena itu ngerepotin aja. Itu yang aku pikirkan pada awalnya. Walo terkadang merasa iri juga seh sewaktu ngelihat teman-teman menggandeng tangan pasangannya, bercanda ria. Rasanya aku aja yang tersudutkan T.T
Teman-teman sering makcomblangi aku dengan teman-teman mereka, tapi ga ada yang jadi. Mungkin karena aku dah kehilangan skill bwat ngegaet cewe setelah sekian lama dikecewain ama mantan-mantan kali yha. Tapi aku ga nyerah, aku terus berusaha....
Sampai suatu saat aku sedang berisitrahat di sebuah resto kecil. Aku sedang tengah asyik menyantap makananku sendirian. Tak sengaja tatapanku terjatuh pada seorang pengunjung yang sedang menyantap makanannya juga. Sosok seorang gadis yang manis, putih dan tinggi. Perfect lah. MUlailah aku melamun seandainya bisa berkenalan, pdkt dan bla bla bla. Tapi lamunanku buyar saat seorang pelayan menanyakan minuman apa yang akan aku minum. "Ah cewe high class kek gitu, susah lah dapetnya. Lagian udah ada anjingnya kaleeee(cowo)" pikirku dalam hati. Jadi aku lanjutkan menyantap makananku. Sesekali aku mencuri pandang kepadanya. Dan terkadang dia juga terlihat sedang memandangiku, entah karena risih aku sering melihat ke arahnya, atau soor juga ama aku(gile pede amet dah).
Setelah selesai menyantap, aku memutuskan untuk segera beranjak, karena kalau lebih lama disana, maka aku akan terus melamun tentang bidadari itu. Saya segera membayar dan beranjak pergi. Beberapa saat setelah pergi, Sang pemilik resto menjerit memanggilku. Ternyata Helmku ketinggalan. Saking terburu-burunya aku bahkan lupa akan helmku. AKu berlari kecil menuju resto itu, dan pada saat itu tanpa sengaja menabrak sang Gadis yang juga sedang keluar.
"Aduuuuhhhhhhhhh, Matanya itu looo. Sakit tauk..." gerutu gadis itu dengan nada sedikit manja. Dia ini gadis yang cukup manja, simpulku dalam hati dari cara berbicaranya
"Sorry sorry ga sengaja banget ne, tadi aku lupa bawa helm...."
"Itu seh kerjaannya nngliatin aku terus jadi lupa kan...."sahut dia dengan senyum manis....
"Ahhh masa? koq tau?" sahutku sedikit malu dan berusaha mengeless dari argumennya
"Tau dunk, aku dah brapa kali mergokin kamu lagi ngeliat aku.... hehehe"
"Jadi klo kepergok, rarti kamu juga sering ngeliatin aku juga kan?? HAYOoooo"sahutku membela diri..
"Hehehehehehee...."Dia tertawa malu...
"Ehh by the way, nama ne sapa?"sahutku memulai aksi....
"Indah..., Kamu?"
"Randi, met kenal yha......"sahutku...
"Oke deh, Eh Randi, udah dulu yha aku sibuk banget mau buru-buru... Lain kali jgn melototin aku kek gitu, cakep aku ga bisa pudar koq hahahaha" sahut dia sambil mengejekku lagi...
"Dasar.... Oke deh hati-hati dijalan..." sahutku sambil melambaikan tangan melihat dia melangkah pergi...
Setelah mengambil helm dan berjalan menuju motorku, aku baru tersadar, hanya mengetahui namanya tapi tidak menanyakan alamat, no telepon, atopun pin BBnya.... Betapa bodohnya diriku ini.... Ada kesempatan emas malah dilepas gitu aja... Sialll...
AKupun pulang dengan kecewa.. Seakan seperti Singa yang sudah disuguhkan daging mentah di depan muka, tapi ga diambil(perumpamaan yang oke)... AKu bener-bener bego... pikirku...
Beberapa hari berlalu, aku juga sudah melupakan kejadian tempo hari. Aku masuk ke restoran yang sama seperti tempat aku bertemu gadis itu. Betapa terkejutnya aku melihat dia disana... Tapi kali ini aku bukan bahagia, tapi kecewa, karena dia duduk bersama seorang lelaki.. Pupus sudah harapanku mendapat pacar kali ini....
"Koko mau makan apa nehhh.... Cepetan, dah aku traktirin makan ini, milihnya lama banget..."sahut Indah kepada lelaki itu.Apakah lelaki itu memang Abang kandung dia makanya dia memanggilnya KoKo ato TTMan dia yang dia panggil Koko? Aku menerka-nerka siapa cowo itu. Mukanya pun tak nampak karena dia duduk membelakangi aku. Tiba- tiba aku melihat dia memergokiku memandangin dia dan lelaki tersebut. DIa tersenyum kepadaku, aku hanya bengong dan membalas senyumannya dengan tatapan belongor....
Lelaki itu pergi ke belakang, mungkin ke toilet. Indah datang menghampiri aku.
"Wahh ketemu kamu laGi... Kebetulan banget. Resto favorit yha?" sahut dia dengan senyum manis
"Ah enggak seh. Cuma pas lewat sini laper jadi singgah... Kamu sendiri? Sering di sini?"
"Ohh resto ini yang buka tuh sodara aku. Nah pas koko aku baru pulang dari Luar negeri kemarin, jadi aku ajak deh jalan-jalan ke sini. Gitu deh...." katanya...
"Ohh abang kandung toh?"
"Bukan Abang sayang hahahahaha. ya iya abang kandung, tuh ga liat mukanya kek dicetak gitu?"
Sesaat setelah dia mengatakan itu, sang lelaki keluar, memang mukanya sangat mirip. Ada perasaan lega saat mengetahui hal itu.
Aku pun diajak berkenalan ama abangnya. Namanya Andrian. Kami berbincang sebentar. Ternyata Indah dan keluarganya dulu tinggal di Australia. Sekarang Indah sudah pindah dan tinggal bersama tantenya. Nah orang tuanya dan abangnya datang ke Indonesia untuk berlibur. Saat itu, kami duduk bertiga berbincang-bincang.
Setelah cukup lama berbincang, mereka berdua minta pamit karena ingin pergi ke tempat lain...
"Oke bro, aku ama Indah cabut dulu yha.... AKu masih mau suruh dia ajakin aku raon-raon Medan. Maklum jarang-jarang datang Medan..." sahut abangnnya
"Ohh oke-oke... Thanks bro atas waktunya..."basa basiku....
Pada saat itu aku hampir kecewa karena hampir gagal kedua kalinya meminta nomor dari Indah... Tapi dengan segala kekuatan mengumpulkan JUrus seribu bayangan dan keberanian memintanya dari Indah....
"Eh Indah... boleh ngomong bentar...."
"Bolehhh" sahut dia seraya meninggalkan Abangnya yang sedang berjalan keluar dari resto itu..
"Kamu pake BB kan? Minta nomor pinnya dunk.... heheheheh, Boleh Donk...."
"Gak boleh ahhh, Tar naksir pulak kamu hahahahahaha..;"sahut dia sambil tertawa riang.....
"Ohh, ya sudah gak papa deh, Ati-ati tar waktu jalan-jalannya...." sahutku dengan senyum terpaksa karena merasa kecewa juga ditolak mentah-mentah...
Indah pun pergi ke kasir membayar makanannya. Terlihat dia berbincang sedikit dengan sang Kasir sambil tertawa kecil. Beberapa saat setelah itu, dia keluar setelah melihat ke arahku dan melambaikan tangannya. Aku hanya bisa membalas senyuman itu... Dan aku memutuskan untuk membayar di kasir dan segera pulang ke rumah, menghilangkan perasaan kecewa ini. DI kasir setelah membayar, akupun segera beranjak keluar, tiba-tiba sang Kasir memanggilku...
"Ehh ko, saya lupa, ini ada titipan dari gadis yang keluar sebelum koko loh.. Ini dia titipannya..."sahut sang Kasir
"ohh terima kasih...."sahutku
Diberikannya sebuah kotak kepadaku. Aku yang merasa aneh segera berterima kasih dan berjalan keluar sambil membuka kotak tersebut. Di dalamnya ada sebuah kertas yang bertuliskan sesuatu.....
"
28df3873
Boleh di-Add koq
Pergunakan sebaiknya...
Thanks
Indah
"
*
Hatiku senang sekali, ternyata dia hanya bercanda sewaktu berkata tidak mau memberikanku pin bbnya.... Tapi akankah dengan Pin BB tersebut, aku bisa mengubah status jombloku? Siapa yang tahu......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar